TROY: ANTARA SEJARAH DAN LEGENDA

,
Review Film Troy
Film Troy dibuka dengan perang yang akan dilakukan Sparta terhadap Thessaly. Raja Thessaly yang tidak menginginkan pertumpahan darah besar-besaran menawarkan pertarungan antar dua prajurit terkuat dari dua kubu. Dari sini Achilles maju dan dengan mudah mengalahkan prajurit Thessolonian. Ketika Raja Thessaly menawarkan hadiah berupa pedang untuk dipersembahkan pada Agamemnon, Achilles menolak dengan mengatakan Agamemnon bukan Rajanya.

Ambisi Raja Agamemnon untuk menguasai seluruh wilayah Aegean terhambat oleh keberadaan Troy yang begitu sulit ditundukkan. Agamemnon tidak punya alasan untuk menyerang Troy karena hubungan damai telah mengikat mereka. Peristiwa penculikan Helen, istri Melenaus adik Agamemnon pun dijadikan alasan untuk menghancurkan Troya. Namun, sebenarnya Helen tidak diculik, ia jatuh cinta pada Pangeran Troy yang bernama Paris dan mereka memutuskan kawin lari ke Troy. Awalnya Pangeran Hector melarang keinginan adiknya dan bersikeras akan memulangkan Helen ke Sparta, namun Hector menyadari Sparta tetap akan menghancurkan Troya walau tanpa larinya Helen dari Sparta.


Achilles awalnya tidak ingin berperang demi Agamemnon, apa lagi ikut pasukan Sparta menyerang Troy di daratan seberang laut Aegean. Pendiriannya runtuh setelah Raja Ithaca, Odysseus datang meminta secara langsung pada Achilles yang pada saat itu tengah berlatih bersama sepupunya, Patroclus. Odysseus adalah pahlawan yang disebut-sebut paling pemberani di seluruh daratan Yunani. Achilles sangat menghormatinya oleh karena itu Agamemnon yang sangat membutuhkan pasukan Myrmidon Achilles segera mengutus Odysseus untuk membujuk Achilles. Setelah mendapat nasihat dari sang ibu, Achilles pun berangkat ke Troya. Bukan demi ambisi Agamemnon, melainkan demi nama besar dan kejayaan yang kelak akan terukir dalam sejarah dirinya.
Kedatangan pasukan Sparta mengejutkan prajurit Troya. Achilles bersama pasukan Myrmidonnya dengan mudah berhasil merebut wilayah Troya sepanjang garis pantai. Belum lama Sparta menguasai tempat itu, kembali terjadi perselisihan antara Achilles dan Agamemnon karena Agamemnon merebut Briseis, sepupu Hector yang ditangkap di Kuil Appolo. Ditambah lagi Agamemnon telah mencemooh Achilles dengan mengatakan Sejarah hanya mengingat raja, bukan golongan prajurut. Achilles kemudian bersikukuh tidak ingin membantu pasukan Agamemnon dalam perang keesokan harinya.
Sparta mengerahkan seluruh pasukannya untuk menyerang tembok kota Troy. Paris menawarkan bertarung satu lawan satu dengan Melenaus, ia masih saja beranggapan perang tersebut dipicu oleh kisah cintanya dengan Helen. Melenaus berhasil dibunuh Hector untuk melindungi Paris yang ketakutan dan lari dari pertarungan. Perang pun pecah, Troy hadir sebagai pemenang setelah Sparta terdesak kembali ke pesisir pantai. 

Agamemnon kembali mengutus Odysseus untuk minta maaf pada Achilles. Tetapi Achilles tidak mendengarkan, ia berencana akan pulang bersama kesatuannya membawa Briseis yang dicintainya. Rencana kepulangan Achilles tertunda lantaran pasukan Troy menyerang perkemahan pasukan Sparta atas perintah Raja Troy, Priam, mengakibatkan terbunuhnya sepupu Achilles, Patroclus.
Achilles mendatangi Hector untuk membalas dendam sepupunya. Hector pun mati di tangan Achilles, mayatnya di bawa ke perkemahan Sparta. Malamnya Priam mendatangi Achilles ke perkemahannya seorang diri, ia minta mayat putranya agar dikembalikan. Achilles pun luluh, padahal Priam adalah seorang raja besar yang menolak tunduk pada Yunani akan tetapi dengan berani datang seorang diri ke sarang musuhnya.
Dalam masa 12 hari berkabung kematian Hector, Sparta seperti sudah kehilangan harapan. Pada saat itulah Odysseus mencetuskan strategi Kuda Troya setelah melihat salah seorang prajurit memahat patung kuda kecil untuk anaknya. Masa berkabung berlalu, bangsa Troya mendapati garis pantai sudah bersih dari orang-orang Sparta. Wabah penyakit telah membunuh mereka, Agamemnon melarikan diri meninggalkan Troy. Patung kuda kayu raksasa dipersembahkan untuk Poisedon agar pelayaran armada Sparta selamat dalam perjalanan pulang. Begitulah yang diyakini sebagian besar penduduk Troya, tanpa mengetahui pasukan Troy sebenarnya bersembunyi di perairan terlindung tebing sambil melancarkan serangan tipuan.
Kuda Troya dibawa ke jantung kota Troy, para penduduk berpesta pora. Malam harinya ketika Troy sedang tertidur, kesatuan Myrmidon bersama Achilles keluar dari dalam Kuda Troya. Mereka membumi hanguskan kota Troy, membunuh satu persatu penduduknya. Dalam peristiwa ini Achilles mati terkena panah Paris, sedangkan Paris dan Briseis kabur melewati lorong bawah tanah yang mengarah ke gunung Ida.
Perang Troya adalah perang yang melibatkan cinta Helen dan Paris, ketamakan Raja Agamemnon, serta patriotisme Hector dan Achilles. Film ini memberikan ajaran moral kepada kita. Patriotisme, kejujuran, sikap perwira, harga diri sekaligus menghargai orang lain, keberanian, adalah hal-hal yang bisa kita petik dari film Troy.
Sebagai sebuah film perang, Troy menggambarkan suasana perang dengan luar biasa. Ribuan tentara dari kedua belah pihak (Troy dan Sparta) yang berlari, menyerbu dengan perisai dan pedang di tangan. Cinematography yang apik ini didukung rangkaian dialog yang filosofis dan bermakna dalam.

Antara Sejarah dan Legenda
Awalnya sajak Illiad atau Illium dalam bahasa Latin dianggap fiksi atau cuplikan dari sepenggal kisah legenda Yunani. Zaman Yunani klasik literatur tentang kisah, puisi, lagu jarang ditemukan. Keseluruhan hanya diturunkan secara lisan. Homer adalah tokoh dibalik penulisan Illiad dan Odyssey yang bercerita tentang kepahlawanan pahlawan Odysseus dan merupakan sequel dari Illiad. Sebagian ilmuan meragukan apakah Homer sendiri pernah hidup di zamannya. Apakah Homer hanya menulis kembali kisah yang didapat secara lisan atau ia betul-betul saksi peperangan antara Yunani dan Troya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut belum bisa dijelaskan secara ilmiah. Kurangnya sumber dan bahan pembanding membuat ilmuan seolah menemukan jalan buntu. Meski demikian, Illiad maupun Odyssey digemari sebagai sastra klasik yang bertahan selama ratusan tahu.
Setelah keberadaan kota tua Troy ditemukan dan kisah perang Troya mulai dimaknai sebagai bagian dari sejarah bangsa Yunani atau Turki. Demikian reruntuhan kota Troy ditemukan di wilayah Canakkale, Turki. Ada beberapa sumber yang mengatakan, bangsa Troy adalah bangsa turki.
Illiad banyak memasukkan unsur mitos dan keterlibatan Dewa-Dewi dalam perang Troya. Namun, dalam film unsur tersebut sama sekali hilang. Terlihat sang sutradara ingin memperlihatkan gambaran kehidupan Yunani masa klasik dengan sangat realistis, namun tanpa meninggalkan sistem kepercayaan bangsa Yunani yang Polytheis.
Hal yang menarik untuk dikaji adalah film Troy memiliki point-point yang berbeda dari sajak Illiad karya Homer. Seperti terlihat di awal film, peperangan Sparta (Yunani) dengan Thessaly sama sekali tidak dsebutkan dalam Illiad. Kemudian yang paling mencolok adalah perang Troya sebenarnya memakan waktu hampir 10 tahun, sedangkan dalam film setting waktu hanya mengambil waktu beberapa minggu setelah Sparta mendarat di daratan Troya. Masih banyak lagi perbedaan utama antara film dan sajak Illiad. Dalam komentarnya sang sutradara mengaku merasa bingung akan mengikuti alur kisah sajah Illaid atau melakukan yang terbaik untuk memenuhi tuntutan hiburan film bioskop.

1 komentar:

Posting Komentar

 

Merisau Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger Templates