Suatu hari di rumah sakit kota
Pisco (Peru ), datang seorang
wanita India yang berasal
dari kaki bukit pegunungan Andes . Bersamanya
ada seorang gadis kecil pemalu dengan tinggi kira-kira 120cm dengan rambut
dikepang dan perut yang membuncit. Dia memohon pada dokter bedah Geraldo Lozada
agar membantunya mengusir roh jahat yang menguasai gadis itu. Sang dokter jelas
menduganya sebagai penyakit semacam tumor di perutnya, tapi akhirnya
terkaget-kaget ketika diketahuinya bahwa gadis kecil yang bernama Lina Medina
itu sedang hamil 8 bulan!
Dr. Lozada lalu membawanya ke
Anak laki-laki yang dilahirkannya memiliki berat 2,7 kg dan diberi nama Gerardo, mengikuti nama dokternya. Saat tumbuh Gerardo menganggap Lina sebagai kakaknya hingga saat usianya 10 tahun dia baru menyadari bahwa Lina adalah ibu kandungnya. Gerardo diketahui meninggal pada tahun 1979 di usia 40 tahun akibat penyakit pada sumsum tulangnya.
Siapa yang bertanggung jawab atas kehamilan Lina tidak pernah ada bukti yang kuat. Dr. Escomel hanya menulis bahwa Lina "tidak bisa menjelaskannya secara detail". Ayah Lina pernah ditangkap atas tuduhan perkosaan dan incest, tapi kemudian dilepaskan karena memang tidak ada bukti yang menguatkannya. Lina Medina akhirnya menikah dengan Raul Jurado yang kemudian menjadi ayah bagi anak keduanya yang lahir pada tahun 1972. Mereka tinggal di daerah miskin yang disebut Chicago Chico ("Little Chicago") di Lima. Lina pernah menolak untuk diwawancarai Reuters di tahun 2002.
Kasus ini beberapa kali dibantah sebagai bualan alias hoax. Meski demikian sejumlah dokter selama bertahun-tahun telah memverifikasinya melalui biopsis, sinar-X rangka janin pada rahim, dan foto-foto dokumentasi dari para dokter saat merawatnya. Kedewasaan atau puber yang belum waktunya secara ekstrem seperti ini memang tidak biasa terjadi pada anak usia 5 tahun tapi bukannya tidak pernah terdengar. Kehamilan dan kelahiran dari anak pada usia seperti ini sangat jarang karena pubertas ekstrem yang belum waktunya ini biasanya diobati untuk mencegah kesuburannya dan mengurangi konsekuensi sosial pada perkembangan seksual di masa anak-anak, dan ditambah lagi saat ini pengguguran kandungan telah menjadi hal biasa ketimbang pada awal abad 20 lalu.