1. Tidak mengunakan nama aslinya, tetapi nama yang dikesankan ada “kedigjayaan” Inilah ciri khas para dukun dan paranormal. Mereka sangat suka menggelari diri mereka dengan sebutan-sebutan aneh dan menyiratkan kesaktian. Para dukun juga menggelari mereka sendiri dengan julukan ‘Ki’ contoh : Ki Gendeng Pamungkas, Ki Joko Bodo, dan lain-lain. Yang bergelar ‘ustadz’ pun tidak sedikit, padahal nama aslinya bisa jadi adalah ‘Muhammad Susilo Wibowo’
2. Hobbi sekali memamerkan kesaktiaannya
Salah satu contoh yang sering muncul di TVRI dan JakTV adalah ‘Ustadz
Fulan’ yang suka memamerkan kesaktiannya, yakni tidak mempan disayat
dengan pedang atau alat tajam lainnya. Juga para dukun dan paranormal
lainnya suka mendemonstrasikan kesaktian, seperti atraksi kekebalan,
debus, tenaga dalam, dan lain-lain.
3. Ilmu Syariat agamanya tidak mumpuni
Dukun yang berkedok ustadz selalu membawa ciri khas dukun, yaitu sama
sekali kurang dalam dalil baik dari Al-Qur’an dan sunnah. Dakwahnya
mengajak pada kesyirikan dan kesesatan.
4. Memanfaat para tokoh untuk melegalisir prakteknya.
Sebenarnya tokoh tersebut belum tahu persis praktek tersembunyinya, karena sang dukun menampilkan kesan seakan sudah seusai “syariat”.
‘Ustadz Fulan’ yang sering muncul di TVRI dan JakTV, misalnya, sering mengundang ustadz-ustadz selebritis seperti Ustadz Jefri Al Bukhori, Ustadz Solmed, dan lainnya untuk duduk bersama pada acara mengiklankan pengobatan padepokannya.
Walaupun mereka sudah dapat rekomendasi dari nama besar, anda jangan keburu percaya jika terdapat ciri-ciri yang ada disini.
4. Memanfaat para tokoh untuk melegalisir prakteknya.
Sebenarnya tokoh tersebut belum tahu persis praktek tersembunyinya, karena sang dukun menampilkan kesan seakan sudah seusai “syariat”.
‘Ustadz Fulan’ yang sering muncul di TVRI dan JakTV, misalnya, sering mengundang ustadz-ustadz selebritis seperti Ustadz Jefri Al Bukhori, Ustadz Solmed, dan lainnya untuk duduk bersama pada acara mengiklankan pengobatan padepokannya.
Walaupun mereka sudah dapat rekomendasi dari nama besar, anda jangan keburu percaya jika terdapat ciri-ciri yang ada disini.
5. Prakteknya ikhtilaath menjamah bukan mahramnya
Peruqyah syar’i sangat anti menyentuh secara langsung pasiennya, jikapun
harus memakai sarung tangan itupun untuk menjaga dari hal-hal yang
tidak diinginkan. Sedangkan ‘Ustadz Fulan yang sering muncul di TV,
sangat suka menyentuh non mahram hingga bersentuhan kulit. Dan di
padepokannya terlihat berikhtilat bercampur baur antara laki-laki dan
perempuan tidak dipisah sama sekali.
6. Berani bayar media untuk promosinya
Sebagian orang menyangka stasiun televisi yang menanyangkan acara
ustad-ustadz dukun tersebut yang mengundang sang ustadz. Jangan dikira
kemunculan itu gratis dan dibayar! Justru dukun berbaju ustadz inilah
yang membayar TV agar bisa tampil promosi pengobatan perdukunannya.
7. Menggunakan bahasa mahar
Dengan bahasa mahar, infak, namun jelas tarifnya “wah”, disertai ancaman
kalau tidak segera diobati akan mati, kalau tidak segera ditransfer
doanya tidak sampai, penyakit tidak sembuh, dan sebagainya
Ciri khas dukun ialah sangat suka menakut-nakuti pasiennya bahwa sakitnya berat, maka pengobatannya lama dan harus bayar mahar yang tinggi sampai puluhan juta mengalahkan pengobatan kedokteran. Ustadz Fulan yang sering muncul di TV suka mengancam pasiennya jika tidak melunasi hutangnya maka penyakitnya tidak sembuh dan tidak akan didoakan oleh dia.
Ciri khas dukun ialah sangat suka menakut-nakuti pasiennya bahwa sakitnya berat, maka pengobatannya lama dan harus bayar mahar yang tinggi sampai puluhan juta mengalahkan pengobatan kedokteran. Ustadz Fulan yang sering muncul di TV suka mengancam pasiennya jika tidak melunasi hutangnya maka penyakitnya tidak sembuh dan tidak akan didoakan oleh dia.
8. Aksi tipudaya
Disertai aksi tipudaya menakuti seperti bekam darahnya ada cacingnya, rumah ada hantunya, kena santet, dan sebagainya.
Dukun sangat suka menipu, setiap ada pasien yang datang selalu dikatakan kena santet dan pasti akan keluar benda-benda aneh dari dalam telur atau ketika dibekam yang semuanya itu cuma trik sulap belaka.
Dukun sangat suka menipu, setiap ada pasien yang datang selalu dikatakan kena santet dan pasti akan keluar benda-benda aneh dari dalam telur atau ketika dibekam yang semuanya itu cuma trik sulap belaka.
9. Memberi azimat atau amalan yang tidak berdasar
Ciri khas dukun yaitu memberi azimat, termasuk dalam hal ini Ustadz
Fulan yang sering muncul di TV memberi azimat pada pasiennya, atau
menggunakan media azimat ketika mengobati.
“Sungguh, wajib kusampaikan karena korban sudah berjatuhan. Semoga sahabatku selamat dari tipudaya menyesatkan ini,” pungkas Ustadz Arifin Ilham.
Dalam islam tidak mempercayai adanya zimat, jika ada ulama yang mengaku bisa memberikan jimat tertentu, maka waspadalah.
“Sungguh, wajib kusampaikan karena korban sudah berjatuhan. Semoga sahabatku selamat dari tipudaya menyesatkan ini,” pungkas Ustadz Arifin Ilham.
Dalam islam tidak mempercayai adanya zimat, jika ada ulama yang mengaku bisa memberikan jimat tertentu, maka waspadalah.