Ingin tahu keunikan dari kelima festival ini? Penasaran? Berikut adalah 5 Festival Paling Unik Di Jepang. Yuk simak bersama!
1. Naked Festival
Hadaka Matsuri biasa
disebut Naked Festival. Meski dijuluki sebagai Festival Telanjang,
mereka yang ikut meramaikan festival ini tidak benar-benar datang dalam
keadaan bugil.
Peserta festival ini
masih menggunakan cawat yang dalam bahasa Jepang disebut fundoshi dan
beberapa terkadang masih mengenakan mantel pendek. Festival yang
diadakan di seluruh Jepang setiap tahun ini biasanya digelar pada musim
panas atau dingin.
Hadaka Matsuri yang
paling terkenal di Jepang dinamakan Saidai-ji Eyo Hadaka Matsuri, yang
biasa diadakan di Kuil Saidaiji di Okayama yang merupakan asal dari
festival ini.
Seperti dilansir
Wikipedia, setiap tahun ada lebih dari 9.000 orang yang mengikuti
festival ini. Dengan mengikuti festival ini, mereka pun berharap
mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun.
2.Kanamara Matsuri
Semua mata tertuju pada
replika alat kemaluan pria yang diarak keliling kota. Uniknya, replika
tersebut diberi warna pink cerah. Wow, semakin menusuk mata! Warga
Jepang menyebutnya Kanamara Matsuri, sebuah festival Shinto kuno yang
dilakukan untuk menghormati kesuburan, mencegah penyakit seksual menular, dan mengumpulkan uang untuk penelitian HIV.
Jika diterjemahkan,
Kanamara Matsuri berarti "Big Iron Penis Lord" atau Dewa Penis Besi
Besar. Usut punya usut, acara tahunan ini selalu dirayakan pada minggu
pertama bulan April di Kawasaki, Jepang. Kemudian diakhiri pada hari
Minggu pertama pada bulan April.
3.Onda Matsuri
Onda Matsuri adalah
salah satu festival kesuburan paling kuno di Jepang. Onda Matsuri atau
secara harfiah diartikan sebagai Festival Sawah, memiliki ritual seks publik yang diadakan pada tanggal 3 Februari di Kuil Asuka-ni-imasu di Jepang barat.
Sebagaimana dilansir
rocketnews24.com, Onda Matsuri selalu diadakan pada hari Minggu pertama
bulan Februari (awalnya itu diadakan pada hari kesebelas dari bulan
pertama dalam kalender lunar).
Sekitar 1.400 tahun yang
lalu, Asuka menjadi jantung politik, budaya dan spiritual Jepang. Kuil
shinto ini dikenal luas berkat ritus kesuburan legendarisnya yang
kabarnya dapat membawa keberuntungan dalam perjodohan, pernikahan dan
kehamilan.
Ada hal menarik lain
yang dapat wisatawan temui di kuil ini, yakni dua buah batu suci yang
berbentuk alat genital wanita dan pria. Pengunjung festival ini juga
harus berhati-hati karena peserta ritual yang memakai topeng kerap
melakukan aksi jahil seperti menyingkap rok penonton wanita dengan
batang bambu.
4.Ososo Matsuri
Kuil shinto Ooagata di
Jepang merayakan musim semi dengan festival unik yang bertemakan
kesuburan, tepat pada hari Minggu kedua di bulan Maret.Menariknya,
parade tahunan ini akan dipenuhi oleh para wanita yang membawa simbol
Miss V melalui jalan-jalan kota di Inuyama, Jepang.
Festival shinto kuno yang juga dikenal dengan sebutan Ososo Matsuri ini secara harfiah diartikan sebagai Festival Vagina.Jika Anda berkunjung ke kuil shinto Ooagata, Anda juga akan menemukan sebuah batu berbentuk vagina yang disebut Hime Ishi (yang artinya batu vagina suci).
Perayaan tersebut tidak hanya dimaksudkan untuk kesehatan wanita, tetapi juga untuk mensyukuri atas jumlah panen yang melimpah dan segala macam kemakmuran dan kesuburan.
Para warga setempat juga
percaya bahwa dengan mengikuti perayaan unik ini, mereka dapat
menyembuhkan kemandulan, impotensi, dan menjamin kesuksesan bisnis serta
kesuburan di tahun-tahun berikutnya.
5. Festival Takayama
Festival Takayama
dimulai pada abad ke-16 sampai 17 di kota Takayama, Jepang. Asal-usul
festival ini tidak diketahui, tetapi penduduk Jepang meyakini bahwa
festival ini dimulai pada masa pemerintahan keluarga Kanamori.
Festival ini diadakan
sebanyak dua kali yakni pada musim semi (14-15 April) dan musim gugur
(9-10 Oktober), seperti yang dilansir di jnto.go.jp.Festival ini dianggap sebagai salah satu festival paling indah di Jepang.Anda bisa menyaksikan sebuah parade besar yang dipentaskan 1000 orang dan membuat Anda seolah-olah kembali ke abad ke-15.
Selama festival digelar,
kota Takayama yang tenang ini berubah menjadi lebih semarak dengan
pemasangan bendera, lentera, dan masih banyak lagi. Puncak dari festival
ini adalah pesta karnaval dan parade boneka kuno. Semua pawai indah ini dihiasi dengan ukir-ukiran, boneka, tirai, vernis, dan tirai bambu.
Parade paling populer di
Festival Takayama adalah parade Tokeiraku yang menampilkan orang
memakai topi yang dihiasi dengan bulu burung. Festival ini juga diikuti
oleh peluncuran 100 lampion cantik dan menghasilkan pemandangan yang
sangat indah.